Beli Tanah Tidak Sesuai Ukuran Yang Dikatakan

Kalau kita membeli tanah sawah....sebelum membeli katanya luas tanahnya 50 × 50 meter kata si penjual...terus kita setujui membelinya tanpa dilakukan

 

Beli Tanah Tidak Sesuai Ukuran Yang Dikatakan

BELI TANAH TIDAK SESUAI UKURAN YANG DIKATAKAN


Assalamualaikum pak ustadz...saya mau bertanya

1. Kalau kita membeli tanah sawah....sebelum membeli katanya luas tanahnya 50 × 50 meter kata si penjual...terus kita setujui membelinya tanpa dilakukan pengukuran sebelum membeli...pas sudah transaksi atau sudah kita beli ternyata tanah sawah tersebut kurang panjang lebarnya..diukur balik ternyata kurang 3 meter...tapi ya udah gak apa2 kata saya...
Yang mau saya tanyakan :

 A. apakah halal tanah sawah itu untuk saya garap...karna si penjual salah mengatakan ukurannya ??

B. Apakah dilakukan akad jual beli tanah sawah itu di ulang lagi sama penjualnya ??

2. Saya pernah membeli joran pancing kata penjualnya panjangnya 2 meter...terus saya beli..pas sampai rumah saya ukur panjang joran pancing itu..taunya panjangnya kurang dari 2 meter...tapi saya tidak mempermasalah kan joran pancing itu tidak sampai 2 meter...pertanyaan saya

Apakah halal bagi saya joran pancing yang saya beli itu dikarnakan salah ukurannya dibilang si penjual ?

3. Kalau kita dalam melakukan jual beli..kita kena tipu...misalnya kita mau beli baju yamg merek asli..setelah dilakukan akad jual beli ternyata bajunya palsu

Apakah halal baju itu kita gunakan karna kita di tipu ?

Tolong dijawab pak ustad , terima kasih sebelumnya

JAWABAN

1.A. Halal dan boleh asalkan pembeli rela dengan kenyataan itu.
1.B. Tidak perlu. Yang penting, pembeli rela. Karena dalam hal ini, yang dirugikan adalah pembeli. Jadi, kalau yang dirugikan setuju, maka akadnya halal.

2. Halal. Alasannya sama dengan yang no. 1.

3. Halal bagi pembeli. Tapi haram bagi penjual karena telah melakukan penipun. Kecuali kalau pembeli memaafkannya.

KESIMPULAN

Pada dasarnya jual beli itu halal apabila a) kedua pihak sama-sama rela; b) yang dijual barang halal. Baca detail: Bisnis dalam Islam

LihatTutupKomentar